Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini menerangkan alasan kemunculan fenomena kompleks terjadinya musim hujan lebih awal di Bali.
Pemkab Indramayu mencatat angka provitas (perhitungan produksi tanaman) di daerahnya rata-rata mencapai 7,3 ton per hektare pada musim panen raya pertama 2024.