Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta Per Bulan Berkat Pinjaman Ultra Mikro BRI

Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta Per Bulan Berkat Pinjaman Ultra Mikro BRI - GenPI.co BALI
Partini mengaku merasakan manfaat dukungan pendanaan dari BRI. Foto: BRI

Oleh karena itu, tanaman yang cocok untuk ditanam adalah pepaya karena pepaya dapat tumbuh subur pada dataran rendah sampai medium dengan pengairan yang relatif minim.

Satu pohon pepaya bisa menghasilkan puluhan buah. Selain itu, pepaya juga mempunyai waktu panen yang singkat yakni 10-15 hari dibandingkan dengan tumbuhan lainnya.

Partini pun mengaku sudah memetik hasil dari usaha berkebun pepaya california. Dalam satu hektare lahannya, dia bisa menghasilkan pepaya 2-3 ton.

Untuk masa tanam pertama, memang membutuhkan waktu 7-8 bulan hinga bisa berbuah. Setelah itu, buah pepaya bisa dipanen setiap 10-15 hari sekali.

"Artinya bisa panen dua kali dalam satu bulan," tutur Partini.

Sedangkan untuk omsetnya, kata Partini, itu tergantung jenis pepayanya. Misalnya saja, jenis pepaya California yang saat ini berada di harga Rp6.000/kg. Artinya, jika sekali panen dia menghasilkan 3 ton, Partini bisa mendapatkan omset hingga Rp18 juta dan Rp36 juta untuk 2 kali panen.

Menariknya, di satu hektare lahan yang dimilikinya, dia tidak hanya bisa menanam pepaya, melainkan juga tanaman lainnya seperti cabe, pepaya, dan terong.

"Jadi bukan hanya pepaya yang bisa saya hasilkan, tapi di bawahnya itu bisa saya tanami sayur-sayuran. Meskipun sedikit, tanaman tersebut bisa dijual ke warung-warung sekitar untuk tambah-tambah uang dapur," imbuhnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya