GenPI.co 
GenPI.co Bali - Ratusan warga atau lebih dari 500 warga melaksanakan salat Iduladha 1444 Hijriah di Gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bali di Denpasar pada Rabu (28/6) pagi.
Masyarakat sudah memadati Gedung Muhammadiyah mulai pukul 06.00 WITA, kemudian melantunkan takbir sebelum salat dimulai pukul 06.30 WITA.
Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bali Muhammad Saffaruddin dalam khutbahnya menceritakan perjalanan Nabi Ibrahim AS yang begitu taat kepada Allah SWT ketika diperintahkan untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail AS.
BACA JUGA: Cuaca Bali 24 Juni 2023 Cerah, BMKG Denpasar: Waspada Ombak Tinggi
"Harapannya mudah-mudahan seluruh jamaah bisa mengambil hikmah perjalanan Nabi Ibrahim beserta keluarganya," katanya.
Lanjutnya, cerita tersebut juga mengandung makna, dimana dibalik ujian dan cobaan pasti ada kemudahan.
BACA JUGA: Dorong Perluasan Pasar Produk Unggulan Desa BRILian, BRI Kembali Selenggarakan Bazaar UMKM
"Namun, memang (butuh) proses karena tidak ada hasil tanpa usaha dan ikhtiar," lanjutnya.
Kemudian dalam khutbahnya, dia mengingatkan pentingnya toleransi dalam menghadapi perbedaan penetapan Hari Raya Iduladha.
BACA JUGA: BBM di Bali Aman Saat Libur Iduladha, Warga Tak Perlu Khawatir
"Kita, meski berbeda dengan pemerintah, harus dikedepankan saling menghormati dan menghargai. Yang hari ini shalat Iduladha tidak masalah, ataupun besok yang bersama pemerintah monggo, hak pribadi," katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
