“BRI harus merestrukturisasi rekening 3,3 juta rekening dengan nilai hampir Rp250 triliun dan BRI dapat melakukannya dengan BRISPOT.
Kalau tidak, tidak mungkin merestrukturisasi dengan nilai sebanyak itu hanya dengan interaksi fisik, semua ini dilakukan dengan menambahkan digitalisasi,” tambahnya.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa digitalisasi memiliki implikasi terhadap penurunan operational cost & operation risk.
“BRI come up with hybrid bank concept. Jadi itulah kemudian BRI datang dengan strategi hybrid bank. Jadi digitalisasi kita siapkan dari sekarang untuk menjangkau masyarakat,” pungkas Sunarso. (*)
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News