GenPI.co Bali - Gubernur Bali, Wayan Koster, meminta Majelis Desa Adat (MDA) untuk aktif menyukseskan program pemerintah.
“Seperti halnya Pergub Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber, jika dijalankan di setiap desa adat maka semua desa bersih. Se-Bali juga bersih,” ujar Koster, Rabu (27/10/2021).
Koster menjelaskan, dirinya belum melihat implementasi Pergub Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali yang optimal di tingkat desa.
BACA JUGA: Duh! Pria 50 Tahun di Bangli Jadi Tersangka Pelecehan Anak
Sebab, masih banyak pura maupun tempat usaha yang belum menggunakan aksara Bali.
Padahal, menggunakan aksara Bali merupakan bentuk penghormatan terhadap warisan para pendahulu.
BACA JUGA: PLN UPT Bali Bantu Warga Jembrana Lewat TJSL
“Bangsa yang memiliki aksaranya sendiri juga memiliki peradaban yang tinggi seperti Jepang, India, China dan sebagainya,” katanya.
Karena itu, Koster meminta para desa adat untuk ikut melaksanakan program Pemerintah Provinsi Bali di lingkungan masing-masing.
BACA JUGA: Mayat Mahasiswa Asal Lombok di Jembrana Dievakuasi
Kini, ASN dan non-ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali bertugas turun ke desa untuk menjalankan visi pembangunan Nangun Sat Kerthi Lokal Bali.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News