GenPI.co Bali - Kedutaan Besar Federasi (Kedubes) Rusia merespons terkait kabar adanya dua bule asal negara mereka berusia remaja yang terlantar di Bali selama berbulan-bulan lamanya.
Sebagaimana diketahui, dua turis asing sekaligus pasangan kakak adik berinisial SA (16) dan RA (14) ditinggalkan oleh kedua orang tuanya dengan dalih pergi bekerja.
Kepala Bagian Konsuler Kedubes Federasi Rusia di Indonesia Nikita Ivanov menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja yang membantu dua warga negaranya selama bermasalah di Bali.
“Terima kasih atas bantuannya dalam menjaga dan melindungi kedua warga kami yang masih di bawah umur selama proses administrasi hingga membantu proses pemulangannya kembali ke Rusia,” ujar Nikita Ivanov, Senin (19/09/22).
Kisah kedua remaja Rusia itu telantar di Bali bermula ketika mereka datang ke Pulau Dewata bersama ibunya berinisial AS, Minggu, 1 Maret 2020 silam.
Mereka datang ke Bali menggunakan visa bebas kunjungan yang berlaku selama 30 hari untuk bertemu ayahnya berinisial AA.
Sesampai di Bali, mereka akhirnya bertemu AA yang menetap di Kecamatan Kubu, Karangasem. Tiga pekan di Bali, ibu dua remaja itu, AS memutuskan ke Kamboja untuk urusan pekerjaan.
Dua remaja itu kemudian dititipkan ke sang ayah, AA.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: 2 Remaja Rusia Telantar di Bali, Respons Kedubes Bikin Terharu
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News