Keluhan Pedagang Daging Kambing Pasar Badung, Beban Biaya Ini

Keluhan Pedagang Daging Kambing Pasar Badung, Beban Biaya Ini - GenPI.co BALI
Pedagang daging kambing di Pasar Badung, Denpasar, Bali mengeluhkan suatu biaya tambahan yang jadi beban mereka. Foto: Antara

Dampaknya harga daging kambing di Bali ikut mahal dibandingkan dari daerah lain.

"Saya mohon agar kambing diloloskan lah, kan kambing tidak ada masalah, kan cuma sapi. Kalau babi bisa keluar masuk, tetapi kepada kambing tidak, itu yang bikin saya heran," ujar Sulaiman Fadli.

Dengan kondisi harga kambing yang naik Rp10 ribu dari sebelumnya, Sulaiman mengaku kesulitan dalam menggaet pembeli.

Dahulu dirinya mampu menjual 12 ekor sehari, kini hanya lima ekor kambing yang dapat dijual.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat mengecek harga kebutuhan pokok di Pasar Badung mengatakan mahalnya harga daging kambing di Bali lantaran kebijakan pemerintah memperketat jalur distribusi ternak antarpulau.

"Kambing memang agak mahal karena ketat dari Jawa.Tadi ada pedagang yang menyampaikan masuk kemari tidak mudah karena pemerintah ekstra hati-hati akan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), karena Bali ini kan aman," kata Mendag Zulkifli.

Menurut Mendag Zulkifli Hasan, jangan sampai kambing dari luar Bali setelah masuk justru menularkan virus.

"PMK ini menularnya dengan berbagai cara, ada yang dari hewannya langsung dan ada yang melalui kita. Jadi, memang harus divaksin dan dikarantina, memang diperketat agar Bali bebas dari PMK," paparnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya