Bule Kecewa Hadiah Lomba Maraton di Bali, Kata Penyelenggara?

Bule Kecewa Hadiah Lomba Maraton di Bali, Kata Penyelenggara? - GenPI.co BALI
Ini respons penyelenggara lomba maraton di Bali setelah viralnya kekecewaan bule yang tak dapat hadiah.. Foto: @jackahearn_/Instagram

GenPI.co Bali - Buntut viral kekecewaan bule terhadap hadiah samar lomba maraton di Bali baru-baru ini, pihak penyelenggara Indonesia International Marathon (IIM) langsung buka suara.

Adapun panitia penyelenggara lomba lari internasional tersebut menyatakan syarat pencairan hadiah ialah kalangan pelari menunjukkan KITAS (Kartu Ijin Tinggal Terbatas), terutama warga negara asing (WNA).

Hal ini diungkapkan oleh postingan Instagram promotor gelaran IIM yakni PT Tata Media Prima (PT TMP). Menurut mereka, hadiah sudah diberikan kepada orang-orang yang menyerahkan KITAS sesuai prasyarat sebelum lomba.

Anehnya, pada postingan 20 Juni 2022 lalu, sebelum bergulirnya lomba maraton, pihat PT TMP justru menuliskan: "Semua pelari berhak mendapat hadiah lomba."

Sontak polemik ini juga mendapat sorotan Mike ‘Akerz’ Akerman, pelari bule asal Australia yang sejatinya menangkan Rp 100 juta, kategori pria. Ia merupakan peraih posisi runner up pertama.

Melalui pengacaranya, Frank Hutapea, Akerman sejatinya sudah curiga persyaratan KITAS menjadi alasan penyelenggara. Namun, ia berkata aturan itu justru muncul ketika penyerahan cek hadiah saat naik podium.

Bule itu beranggapan penambahan aturan KITAS dilakukan IIM saat registrasi peserta lari maraton di Bali ditutup.

Anak pengacara kondang Hotman Paris Hutapea, Frank Hutapea pun kini masih memperjuangkan hak para pelari asing tersebut. Tak cuma Akerman melainkan juga Jack Ahearn dan Henrietta Brouwer.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya