Dokter Beber Autopsi Cewek Tewas di Hutan Jembrana, Ada Tanda?

Dokter Beber Autopsi Cewek Tewas di Hutan Jembrana, Ada Tanda? - GenPI.co BALI
Kala lakukan autopsi terhadap mayat cewek yang tewas misterius di hutan Jembrana, Bali, pihak dokter forensik RSUP Prof Ngoerah sebut ada suatu tanda. Foto: Antara

Dokter Kunthi menuturkan umumnya orang Indonesia yang hidup di iklim tropis jika meninggal maka jenazahnya akan mengalami pembusukan rata-rata 24 jam pascakematian.

Secara alami tubuhnya akan makin membusuk seiring waktu, sama halnya dengan tubuh korban Gusti Mirah.

"Iya karena sudah mengalami pembusukan (jenazah Gusti Mirah), artinya sudah lebih dari 24 jam, tetapi untuk waktu kematiannya belum dipastikan, nanti setelah hasil autopsinya diberikan penyidik," ujar Dokter Kunthi.

Ia menuturkan hasil dari autopsi timnya hari ini telah diserahkan kepada Labfor Polda Bali untuk didalami penyebab kematiannya, dan kemudian dianalisis antara hasil laboratorium dengan temuan autopsi.

“Kita tidak bisa pastikan karena pemeriksaan Labfor menentukan itu luka sebelum kematian atau setelah kematian," beber Dokter Kunthi.

Kasatreskrim Polres Jembrana AKP M Reza Pranata mengatakan korban Gusti Mirah merupakan pegawai bank daerah yang ditemukan tewas di pinggir jalan Jalan Denpasar-Gilimanuk, Dusun Sumbersari, Desa Melaya, Jembrana.

Korban pertama kali ditemukan pada Selasa kemarin (23/08/22) oleh pasangan suami istri bernama Hikmah (55) dan Usman (60) yang sedang mencari pakan ternak.

Korban Gusti Mirah dilaporkan hilang sejak Minggu lalu (21/08/22) saat hendak pulang ke rumahnya dari arah Jimbaran, Badung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya