GenPI.co Bali - Penyidik polisi melalui Satreskrim Polres Gianyar membeberkan dugaan sementara penyebab utama kompor upacara Ngaben massal yang meledak hingga sebabkan sembilan korban berjatuhan baru-baru ini.
Sebagaimana diketahui, penyelidikan ini bermula saat kompor khusus untuk kremasi secara adat Hindu setra (kuburan) Desa Adat Selat, Belega, Kecamatan Blahbatuh, Gumi Seni meletup secara mendadak pada Jumat lalu (19/08/22).
Polres Gianyar melibatkan Laboratorium Forensik Polda Bali untuk mengungkap peristiwa nahas yang menyebabkan sembilan orang menjadi korban, dua diantaranya bahkan tewas.
Belum diketahui pasti penyebab ledakan terjadi, yang ada baru sebatas dugaan oleh polisi.
Di tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan tabung minyak dalam keadaan jebol di bagian bawah, sedangkan kompresor pendorong minyak yang menghubungkan tabung dan selang rusak terbakar.
“Untuk penyebab pasti terjadinya ledakan belum diketahui pasti, masih dalam tahap penyelidikan,” ujar Kabid Humas Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto, Sabtu (20/08/22).
Namun, berdasarkan hasil olah TKP, kata Kombes Satake, kemungkinan ledakan disebabkan karena terjadinya arus balik udara dalam kompresor.
"Kemungkinan jarak selang antara tabung dan kompresor terlalu pendek sehingga terjadi panas pada tabung minyak dan meledak," kata dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News