
Selain itu hadir pula Ketua DWP IA Widnyani Wiradana, Kadis Sosial Gusti Ayu Laksmi Saraswati dan Perbekel Dauh Puri Kaja Gusti Ketut Sucipta.
Sementara itu Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar Suteja Kumara yang merupakan inisiator bedah rumah mengatakan bantuan tersebut bermula dari keprihatinannya melihat salah satu warga yang rumahnya sangat tidak layak huni.
"Setelah melakukan kordinasi dengan berbagai pihaknya akhirnya terwujud program bedah rumah ini yang merupakan bentuk implementasi nyata dari penerapan vasudhaiva kutumbakam," ucapnya.
Vasudhaiva kutumbakam bermakna seluruh pemangku kepentingan bahu membahu memberikan yang terbaik untuk masyarakat.
"Ini langkah baru bagi Pemerintah Kota Denpasar. Bedah rumah yang dilakukan dengan gotong royong sangat luar biasa. Empati semacam ini semoga bisa digetoktularkan di tempat lain, sehingga muncul konsep menyama braya," katanya.
Sementara itu, Wayan Sujiarna, anak dari Apik Ningsih penerima bedah rumah, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkot Denpasar, Yayasan Megumi Santhi, Jaba Paon dan Pertiwi Indonesia serta pihak lainnya yang terkait.
"Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih karena telah diberikan rumah yang sangat layak kepada ibu kami," katanya.
Proses kerja sama berupa bedah rumah antara Pemkot Denpasar serta yayasan tersebut pun diharapkan bakal meningkatkan semangat gotong royong membantu sesama warga kurang mampu. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News