Warga Intaran Tolak Terminal LNG, Gubernur Koster Wajib Begini

Warga Intaran Tolak Terminal LNG, Gubernur Koster Wajib Begini - GenPI.co BALI
Warga Desa Adat Intaran desak Gubernur Koster cabut izin pembangunan Terminal LNG. Foto: JPNN

"Jangan mengkhianati dan berdiri di atas dua kaki dalam visi Nangun Sad Kerthi Loka Bali," kata Gendo Suardana.

Menurut Gendo, gerakan masyarakat Sanur ini merupakan bagian dari realisasi visi Wayan Koster dalam membangun Provinsi Bali.

Nangun Sad Kerthi adalah pembangunan yang berbasis pada keberlangsungan alam dan kebudayaan Bali.

Menjaga laut, menjaga pantai dari proyek-proyek destruktif dan menjaga tempat suci serta terumbu karang yang berada di pesisir Sanur, menjadi bagian dari visi misi Gubernur Koster.

Gendo Suardana juga menyoroti arahan Koster kepada PT. Dewata Energi Bersih (DEB) agar tidak membangun di areal mangrove Sanur, melainkan di lepas pantai.

"Namun, jika secara kajian di lepas pantai yang dilakukan oleh PT.DEB dinyatakan tidak layak, apakah pembangunan Terminal LNG akan tetap dilakukan di mangrove," papar Gendo.

Pihaknya mewanti-wanti agar hal tersebut jangan sampai terjadi, dan tetiba berubah ketika hajatan G20 selesai.

Mewakili kalangan pendemo warga Desa Adat Intaran, Gendo juga melayangkan kritik pedas atas tindakan Gubernur Bali, I Wayan Koster yang nampak membiarkan pembangunan Terminal LNG tanpa tahu dampak jangka panjangnya. (gie/jpnn)


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Pak Koster Tolong Dengarkan, Penolakan Terminal LNG Final, Cabut Izin Proyek!

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya