Demo di Bali, PRP Tolak 3 Provinsi Papua, Sebut Penjajah Berontak

Demo di Bali, PRP Tolak 3 Provinsi Papua, Sebut Penjajah Berontak - GenPI.co BALI
PRP Bali melakukan aksi demo penolakan terhadap tiga provinsi anyar Papua di Renon, Denpasar. Foto: JPNN

GenPI.co Bali - Petisi Rakyat Papua (PRP) Bali melakukan demo besar-besaran di wilayah sekitaran Renon menolak adanya tiga provinsi anyar Papua sekaligus menyebut adanya penjajah dan pemberontak, Kamis (14/07/22).

Pengesahan provinsi Indonesia kini berjumlah 37 yang tiga diantaranya berada di Bumi Cendrawasih membuat masyarakat tersebut geram.

Puluhan warga yang tergabung dalam elemen PRP Bali menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Hang Tuah, Renon, Denpasar, Kamis (14/07/22).

Aksi masyarakat Papua ini mendapat atensi aparat kepolisian ormas Patriot Garuda Nusantara (PGN).

Ketua PGN Bali Daniar Tri Sasongko dan koordinator Bali – Nusra Pariyadi alias Gus Yadi memimpin massa PGN berusaha mengadang dan membubarkan paksa belasan massa Petisi Rakyat Papua.

Koordinator Aksi PRP Bali Jefry Kosay mengatakan proses pembahasan dan pengesahan tiga provinsi tersebut sama sekali tidak melibatkan masyarakat Papua.

“Proses pembahasan dan pengesahan RUU tentang DOB tersebut tanpa melibatkan rakyat Papua dan dilakukan sepihak oleh pembuat undang-undang,” ujar Jefry Kosay, Kamis (14/07/22).

Menurutnya, langkah yang dibuat oleh pemerintah pusat dan DPR RI itu sebagai langkah untuk memasung hak-hak kemerdekaan bangsa Papua.


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: PRP Bali Tolak 3 Provinsi Baru di Papua, Sebut dengan Frasa Penjajah & Berontak

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya