Proyek Lokasi Terminal LNG Tak Jelas, Warga Intaran Desak Koster

Proyek Lokasi Terminal LNG Tak Jelas, Warga Intaran Desak Koster - GenPI.co BALI
Warga Desa Adat Intaran mendesak Gubernur I Wayan Koster untuk beberkan segalanya terkait lokasi Terminal LNG yang tak jelas. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Warga Desa Adat Intaran, Sanur, Denpasar, Bali mendesak kepada Gubernur Bali I Wayan Koster untuk beberkan segalanya di tengah proyek Lokasi Terminal LNG yang tak jelas hingga kini.

Sebagaimana diketahui, para warga tersebut masuk kubu penolak dibangunnya pembangkit tenaga energi terbarukan karena bisa merusak lingkungan.

Gegara ketimpangsiuran, Desa Adat Intaran melalui kehadiran Prajuru Adat Desa I Wayan Mudana menindaklanjuti melalui surat.

Wayan Mudana berharap Gubernur Koster membuka data dan perizinan tentang pembangunan terminal di Kawasan Mangrove. ia pun berharap akan mendapat tanggapan dalam waktu tiga hari.

Adapun upaya meminta kejelasan Gubernur Bali itu dilakukan warga desa adat menggandeng pemerhati lingkungan dari WALHI, KEKAL dan FRONTIER.

Isi suratnya? Tentu saja agar pembangunan Terminal Liquefied Natural Gas tak dibangun di kawasan hutan bakau.

Nah sialnya, pernyataan Gubernur Koster berbeda dengan ucapan PT Dewata Energy Bersih (DEB) selaku pemrakarsa proyek terminal LNG.

"Humas PT DEB Ida Bagus Ketut Purbanegara mengatakan pembangunan Terminal LNG akan dilakukan di kawasan mangrove dengan memanfaatkan lahan seluas 3 hektare," kata Direktur WALHI Bali Made Krisna Dinata, Senin (11/07/22).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya