Gegara KPK, Busana Khas Bali Ini Kian Mendunia, Kok Bisa?

Gegara KPK, Busana Khas Bali Ini Kian Mendunia, Kok Bisa? - GenPI.co BALI
KPK patut dapat apresiasi karena mengenalkan dua busana adat Bali ke kalangan delegasi ACWG. Foto: Antara

Dalam konteks pemberantasan korupsi, bagian depan udeng yang lancip dan tegak lurus ke atas dimaknai sebagai komitmen integritas, kejujuran, dan pengawasan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

"Harapannya setiap orang yang memakainya bisa menjauhi tindak pidana korupsi dalam setiap aktivitas sehari-hari karena tuhan selalu mengawasi," ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.

Sama halnya dengan udeng, kain endek juga memiliki filosofi mendalam bagi masyarakat Bali karena digunakan untuk kepentingan ritual adat.

Endek berasal dari kata ‘gendekan’ atau ‘ngendek’ yang artinya diam atau tetap. Kain endek dibuat dari benang sutra yang membentuk pola-pola berwarna emas atau perak.

Untuk kegiatan adat, desain yang digunakan membentuk motif patra dan encak saji.

Motif ini cukup sakral karena memiliki makna setiap orang harus memiliki rasa hormat pada Sang Pencipta Kehidupan.

“Melalui G20, Presidensi Indonesia turut mengenalkan kearifan lokal kepada dunia. Apalagi, kedua busana tersebut merupakan salah satu kearifan lokal dan budaya masyarakat Bali yang sampai hari ini masih lestari,” paparnya.

Lewat pengenalan dua busana adat khas oleh KPK dalam gelaran Anti Corruption Working Group (ACWG) tentu makin membuat Bali kian populer di mata masyarakat dunia. Adapun turis-turis bakal memborong udeng dan endek kelak. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya