Lokasi Teminal LNG Ditolak Desa Intaran, Respons Ketua DPRD Bali?

Lokasi Teminal LNG Ditolak Desa Intaran, Respons Ketua DPRD Bali? - GenPI.co BALI
Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama merespons penolakan warga Desa Adat Intaran terhadap lokasi Terminal LNG. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali Nyoman Adi Wiryatama merespons upaya penolakan warga Desa Adat Intaran terhadap lokasi pembangunan Terminal LNG beberapa waktu belakangan.

Menurut dia, protes masyarakat yang takut akan penggusuran hutan bakau tersebut patut untuk disimpan terlebih dahulu.

Akan tetapi, ia juga mengatakan bahwasannya proyek Terminal liquefied natural gas (LNG) yang sesuai amanat pemerintah punya tujuan baik pula.

"Tentunya kami tidak serta merta mengabaikan yang lain, ada protes masyarakat tentu kami dengarkan. Masyarakat tujuannya baik, pemerintah juga tujuannya baik," kata Adi Wiryatama di Denpasar, Senin (04/07/22).

Menurut Adi Wiryatama, secara umum proyek pembangunan terminal LNG di kawasan Desa Intaran, Kota Denpasar, memang diperlukan untuk menuju Bali Go Green dan Go Clean.

Selain itu, pembangunan LNG itu juga untuk mendukung Bali menjadi mandiri dalam menyediakan energi, sehingga pasokannya tidak terus tergantung pada daerah lain.

"Karena kami daerah kepulauan, jadi sangat riskan," ujar Adi Wiryatama.

Sebelumnya, sejumlah warga Desa Adat Intaran Sanur, Kota Denpasar, menyampaikan aspirasi ke DPRD Bali, yakni menolak lokasi proyek terminal LNG.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya