"Kekhawatiran masyarakat harus didengar dan diserap oleh para pemangku kebijakan, eksekutif, legislatif, maupun pelaksana pekerjaan," tuturnya.
Menurut dia, seringkali persoalan ini muncul akibat kurangnya komunikasi dan sosialisasi di antara para pihak dengan masyarakat.
“Perlu kajian sosial budaya yang mendalam sebelum sebuah proyek dikerjakan," papar Ketut Gede Dharma Putra.
Terlepas dari fakta adanya polemik, pakar lingkungan Dharma Putra meyakinkan warga Bali bahwa kebutuhan Terminal LNG tak terelakan lagi. Hal ini menyangkut pemenuhan energi di pulau yang berguna dalam hal menunjang kehidupan. (gie/jpnn)
Video heboh hari ini:
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Terminal LNG di Sanur Ditolak, Pakar Lingkungan: Bali Butuh Sumber Energi Bersih
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News