Polemik Terminal LNG di Sanur, Pakar Lingkungan Sebut Bali Ini

Polemik Terminal LNG di Sanur, Pakar Lingkungan Sebut Bali Ini - GenPI.co BALI
Pakar Lingkungan bernama Dr. Ketut Gede Dharma Putra menyebut pentingnya Bali mendapatkan energi bersih di tengah polemik lokasi Terminal LNG. Foto: JPNN

"Dari sisi ekonomi penggunaan gas memiliki nilai efisiensi yang signifikan," ujar peraih gelar magister kimia kelautan dari University of Wollongong, New South Wales, Australia ini.

Menurut Dharma Putra, penggunaan energi gas dalam sistem kelistrikan akan memberi stimulan kemandirian energi listrik bagi Bali.

Disinggung soal lokasi proyek Terminal LNG yang diributkan, Dharma Putra menepisnya dengan upaya minimalisasi dampak negatif.

"Bali berpengalaman mengelola kawasan proyek dengan recovery lingkungan lewat pendekatan sosial budaya yang tepat," ulasnya.

Terlebih menurutnya jika proyek itu memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat dan alam Bali.

Gelombang protes penolakan ini, menurutnya, bagian dari kendala-kendala di lapangan pascamelewati fase perencanaan.

“Di Indonesia persoalan penentuan lokasi proyek sering menimbulkan masalah," jelas doktor Bidang Budaya dan Lingkungan Universitas Udayana ini.

Reaksi masyarakat Desa Adat Intaran, Sanur soal rencana proyek Terminal LNG ini, menurut Dharma Putra, sebagai bentuk hal yang wajar.


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Terminal LNG di Sanur Ditolak, Pakar Lingkungan: Bali Butuh Sumber Energi Bersih

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya