Proyek PT BRW Perburuk Pantai Pandawa, Respons Bendesa Kutuh?

Proyek PT BRW Perburuk Pantai Pandawa, Respons Bendesa Kutuh? - GenPI.co BALI
Bendesa Desa Adat Kutuh berikan respons soal proyek PT BRW yang mangkrak di Pantai Pandawa, Bali. Foto: JPNN

GenPI.co Bali - Bendesa Adat Kutuh Jro Nyoman Mesir berikan respons tak terduga kala proyek PT BRW yang mangkrak beberapa tahun belakangan perburuk penampilan objek wisata, Pantai Pandawa, Badung, Bali.

Sekedar informasi, pantai terkait merupakan destinasi favorit kalangan turis yang sedianya berkunjung ke Desa Kutuh, Kuta Selatan, Gumi Keris.

Bahkan, saking tinggi pamornya, objek wisata ini mampu menggeser pantai-pantai lain seantero Pulau Seribu Pura.

Pemandangan dari atas tebing dan pesisir pantai berpasir putih, menjadi nilai lebih kawasan wisata yang dikelola Desa Adat Kutuh, Kuta Selatan, Badung, Bali, ini.

Namun, keberadaan proyek hotel yang mangkrak dan dibiarkan begitu saja selama bertahun-tahun, merusak keindahan kawasan pantai.

Kondisinya yang berupa proyek separuh jadi menyisakan fondasi tidak terurus yang merusak pemandangan para turis saat berkunjung ke Pantai Pandawa.

Aset mangkrak dan tak terurus itu merupakan bekas proyek pembangunan hotel yang tengah digarap salah satu investor Pantai Pandawa, yakni PT Bali Raga Wisata (BRW).

"Kita tidak berani mengomentari masalah BRW," ujar Bendesa Adat Kutuh Jro Nyoman Mesir, Minggu (19/06/22).


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Proyek PT BRW Mangkrak Tahunan, Respons Bendesa Adat Kutuh Mengejutkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya