BMKG Bidik Tanjung Benoa Bali Contoh Ideal Tangani Tsunami

BMKG Bidik Tanjung Benoa Bali Contoh Ideal Tangani Tsunami - GenPI.co BALI
Pihak BMKG ingin jadikan Tanjung Benoa, Bali contoh ideal tangani tsunami. Foto: Antara

Tak cuma itu, informasi tsunami termasuk rambu-rambu ditampilkan di publik.

Sosialisasi atau kegiatan edukasi minimal diselenggarakan tiga kali dalam satu tahun, pelatihan bagi dan oleh komunitas tsunami diadakan minimal dua tahun sekali.

"Disetujuinya rencana respons darurat komunitas tsunami serta tersedianya kapasitas untuk pengelolaan operasional respons darurat saat tsunami terjadi," beber Dwikorita Karnawati.

Indikator lainnya, yakni tersedianya sarana yang memadai dan andal untuk menerima peringatan dini tsunami dari otoritas yang berwenang (BPBD) selama 24 jam secara tepat waktu.

Selain itu juga tersedianya sarana yang memadai dan andal untuk menyebarkan peringatan tsunami resmi 24 jam kepada publik setempat secara tepat waktu.

Dwikorita mengatakan Tsunami Ready dapat diimplementasikan di berbagai sektor tidak hanya sektor pariwisata saja.

Di Indonesia, BMKG bersama pengelola bandara (PT. Angkasa Pura) telah menerapkan program Tsunami Ready tersebut untuk infrastruktur kritis di Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo dan Bandara Ngurah Rai Bali.

Melalui keputusan BMKG di kantor UNESCO, sudah sepantasnya kalangan masyarakat dunia mengerti terkait amannya Tanjung Benoa dalam hal tanggap bencana tsunami di Bali. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya