Fatal! BNN Bali Sebut Apotek Narkoba Buleleng Pakai Tameng Warga

Fatal! BNN Bali Sebut Apotek Narkoba Buleleng Pakai Tameng Warga - GenPI.co BALI
Apotek narkoba di Buleleng, Bali gunakan tameng warga. Foto: JPNN

"Jaringan yang saya hadapi ini berkamuflase, berlindung di balik kelompok masyarakat yang kadang-kadang memberikan informasi tidak lengkap tentang jaringan mereka,” kata Kepala BNN Bali Brigjen Gde Sugianyar Dwi Putra.

Jaringan bandar sabu-sabu di Sidetapa menarik perhatian aparat penegak hukum dan publik setelah BNN Bali mengungkap kasus apotek sabu-sabu di Buleleng, akhir pekan lalu, tepatnya, 31 Mei 2022.

Apotek sabu-sabu itu dikelola oleh satu keluarga yang dipimpin seorang kepala keluarga berinisial Tom.

Praktik peredaran sabu-sabu yang dilakukan Tom menggunakan sistem ‘apotek’, istilah yang digunakan para bandar merujuk pada penggunaan tempat tertentu.

Yang digunakan pelaku adalah kediamannya sendiri untuk menjual narkoba dan menyediakan tempat bagi pecandu guna menyalahgunakan barang ilegal tersebut.

Dari pemeriksaan BNNP Bali, Tom diketahui memiliki pelanggan yang jumlahnya lebih dari 100 orang.

Para pecandu itu diyakini berada di Singaraja dan daerah sekitarnya. Yang mengejutkan, Tom mendapat pasokan sabu-sabu dari jaringan bandar di Sidetapa.

“Hampir semua pemain di sana (Sidetapa, red) memasok ke Tom," kata Kepala Bidang Pemberantasan BNN Bali I Putu Agus Arjaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya