Marak Pembalakan Alas Mertajati, Desa Tamblingan Bali Beri Solusi

Marak Pembalakan Alas Mertajati, Desa Tamblingan Bali Beri Solusi - GenPI.co BALI
Maraknya pembalakan liar di Alas Mertajati bikin Desa Tamblingan, Bali tawarkan solusi ini. Foto: JPNN

GenPI.co Bali - Desa Tamblingan Buleleng, Bali tawarkan solusi menarik baru-baru ini guna atasi maraknya pembalakan liar di hutan atau Alas Mertajati.

Curahan hati (curhat) warga setempat area Bumi Panji Sakti menyertai Kehadiran BEM Fakultas Hukum Universitas Udayana (FH UNUD) yang kebetulan datang ke sana.

Masyarakat Adat Dalem Tamblingan (MADT) yang hadir dalam Sosialisasi Hukum dan Desa Binaan BEM FH UNUD mengadukan nasib Hutan Mertajati, Buleleng.

Kawasan hutan yang berada di Kecamatan Banjar dan Busungbiu, Bali Utara itu dikabarkan terus menjadi lokasi pembalakan liar.

Akibatnya, terjadi penurunan kualitas yang sangat signifikan pada ekosistem Alas Mertajati selama dikelola oleh negara.

“Kami meminta hak kami kembali agar Alas Mertajati menjadi Hutan Adat," pinta Ketua Tim 9 MADT Jero Putu Ardana yang didapuk jadi pembicara pada sosialisasi hukum BEM FH UNUD, Minggu (05/06/22).

Jero Putu Ardana menuturkan semula masyarakat setempat tak keberatan dengan kehadiran negara sebagai pengelola Hutan Mertajati.

"Namun, kami melihat penurunan kualitas yang sangat signifikan di Hutan Mertajati yang kami sucikan, contohnya seperti pembalakan secara brutal," serunya.


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Pembalakan di Alas Mertajati Marak, Desa Adat Tamblingan Tuntut Jadi Hutan Adat

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya