Miris Apotek Narkoba Singaraja, Pasien Miskin Bayar Pakai Ini

Miris Apotek Narkoba Singaraja, Pasien Miskin Bayar Pakai Ini - GenPI.co BALI
Fakta miris terungkap dalam kasus apotek narkoba Singaraja, Bali. Foto: JPNN

GenPI.co Bali - Baru-baru ini, terbongkarnya kasus praktik 'apotek' penyedia narkoba jenis sabu-sabu di Singaraja, Bali mengungkapkan fakta miris kala pasien miskin yang ingin sakau meski membayar dengan sesuatu tak terduga.

Sebagaimana diketahui, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Pulau Dewata telah berhasil mengungkap kasus peredaran barang haram yang dilakoni kalangan penjahat kelas kakap.

Nah, dalam pengungkapan tindak kejahatan di wilayah Buleleng tersebut, muncul fakta yang begitu miris terkait para pasien sekaligus pelanggan dari apotek pengedar narkoba itu.

"Segala cara akan mereka lakukan demi mendapatkannya," ujar Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali Brigjen Pol Gde Sugianyar Dwi Putra, Rabu (01/06/22).

Kepada JPNN.com, Rabu (01/06/22), Brigjen Gde Sugianyar membeber fakta miris saat petugasnya menggerebek apotek sabu-sabu di Buleleng itu pada Sabtu (28/05/22) malam.

Dijelaskan, dari tangan tersangka utama berinisial ARH alias Tom (54), petugas mendapati belasan ponsel beragam merek.

Kepada petugas yang menginterogasinya, Tom tak menampik bahwa ponsel-ponsel tersebut merupakan milik sejumlah pasien miskin yang sakau.

"Mereka yang enggak punya uang datang ke sini beli sabu-sabu dengan menggadai ponselnya," ucap Brigjen Gde Sugianyar, menirukan pengakuan Tom.


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Fakta Miris Apotek Sabu-sabu: Belasan Pasien Miskin Sakau Bayar Pakai HP

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya