Waspada! Bali, NTT, dan NTB Ternyata Diguncang Tsunami 22 Kali

Waspada! Bali, NTT, dan NTB Ternyata Diguncang Tsunami 22 Kali - GenPI.co BALI
Ilustrasi tsunami di Bali, NTB, dan NTT. Foto: Antara

Data tersebut terhitung sejak 1600-an, dan paling banyak terjadi akibat guncangan gempa di sesar naik Flores.

Daryono mengatakan bahwa tsunami sebagai silent killer karena tsunami itu tidak ada gempanya terjadi di Waiteba pada tanggal 18 Juli 1979.

Hal ini memicu tsunami setinggi 7—9 meter. Menurut keterangan Gubernur Ben Mboi, tercatat 539 orang meninggal dan 364 orang hilang.

"Profil pantai di NTT yang curam juga memicu terjadinya longsoran dan memicu tsunami," kata Daryono lagi.

Tsunami Flores pada tanggal 12 Desember 1992 menyebabkan kerusakan parah di Flores Timur.

Korban meninggal lebih dari 2.500 orang. Hal ini terjadi akibat longsoran di dasar laut Pada tanggal 14 Desember 2021 terjadi gempa signifikan M 7,4. Pada saat itu terjadi tsunami kecil karena patahan mendatar.

"Pada saat itu sistem kami mengeluarkan warning tsunami dan ternyata benar, tsunami kecil terjadi di pantai utara Manggarai dan laut Flores Timur. Kalau dicek datanya tsunami di Marapokot 7 cm dan di daerah Reo juga," beber Daryono.

Tak heran, BMKG mewanti-wanti agar masyarakat di Bali, NTB, dan NTT tidak mengurangi tingkat kewaspadaan karena bencana tsunami atau gempa bisa terjadi kapan saja. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya