Demi Tangani Tsunami, Ini Aksi 7 Desa Kuta Selatan Bali ke UNESCO

Demi Tangani Tsunami, Ini Aksi 7 Desa Kuta Selatan Bali ke UNESCO - GenPI.co BALI
Tujuh desa Kuta Selatan usulkan diri ke UNESCO layak dianggap mampu tangani tsunami. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Baru-baru ini, United Nations Educational, Scientific and Cultural Organisation (UNESCO) mendapat pengusulan dari tujuh Desa di kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali terkait kans mampu tangani tsunami.

Perlu diketahui, tujuh desa tersebut mendesak agar dapat pengakuan sebagai komunitas siaga salah satu bencana yang rentan terjadi di Indonesia.

Adapun tujuh desa Kuta Selatan yang berminat masuk komunitas siaga tsunami ialah Desa Panggarangan, Desa Pangandaran, Desa Kemadang, Desa Gelagah, Desa Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Benoa dan Desa Kuta Mandalika.

Salah satu wilayah yang mengusulkan pengakuan tersebut ,yaitu Kelurahan Tanjung Benoa yang berada di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.

Usulan tersebut diajukan Tanjung Benoa lantaran wilayah tersebut telah melalui beberapa tahap administrasi.

Untuk mendapatkan pengakuan tersebut, UNESCO akan melakukan tahapan verifikasi mulai administrasi hingga lapangan.

“Yang mengusulkan harus masyarakat sendiri, tidak boleh dari BNPB atau BMKG, tetapi kemandirian. Kami hanya membimbing dan mendampingi,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Sabtu (23/04/22).

Kelurahan Tanjung Benoa merupakan salah satu kelurahan di Kabupaten Badung yang berada di wilayah bahaya tsunami tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya