Efek Covid-19, Aturan PTM Bali Bikin Siswa Pantang Bicara Sesama

Efek Covid-19, Aturan PTM Bali Bikin Siswa Pantang Bicara Sesama - GenPI.co BALI
Ilustrasi siswa-siswi di Bali. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Makin melandainya Covid-19 tak membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melonggarkan aturan, terlihat saat PTM 100 persen dimana pihak sekolah meminta para siswa pantang bicara ke sesama baru-baru ini.

Semenjak menyebar seantero dunia selama dua tahun terakhir, virus Corona mematikan segala macam aktivitas yang berhubungan dengan interaksi sosial.

Tidak terkecuali kegiatan belajar mengajar (KBM) di Indonesia, termasuk Pulau Dewata tentunya. Sistem pembelajaran daring alias online pun digelar untuk Sekolah Dasar (SD) hingga perguruan tinggi.

Mengingat kondisi pada tahun 2022 mulai kian membaik, berkat vaksinasi massal dan PPKM, PTM pun diberlakukan kembali pada bulan April ini dengan aturan yang masih ketat.

AA Gede Wiratama selaku Kepala Disdikpora Kota Denpasar, Bali menuturkan bahwa salah satu alasan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tidak lain dan tak bukan ialah larangan berbicara para siswa.

"Kami akan mulai sistem pembelajaran langsung dengan kapasitas kelas 50 persen, tapi tak menutup kemungkinan kapasitas kelas akan jadi 100 persen apabila tak ada kendala," kata Wiratama, Senin (04/04/22) dikutip The Bali Sun.

Murid-murid baik itu SD hingga SMP di Denpasar dilaporkan tak diperkenankan berbincang-bincang dengan satu sama lain saat jam makan siang.

Pihak orang tua siswa pun juga tak diperkenankan berada di luar area sekolah dengan dalih cegah transmisi virus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya