
Kepada ibunya, RAP meminta dengan nada memaksa untuk dijemput ke asrama ponpes tanpa mau menceritakan alasannya.
"Saat itu anak saya menangis, minta dijemput. Katanya dia tidak mau tahu dan harus dijemput saat itu juga," ujar Indra di Denpasar, Kamis (07/04/22).
Setibanya di rumah, lanjut Indra, dirinya kaget mendapati luka-luka lebam di sekujur tubuh anaknya saat dimandikan air hangat.
Luka-luka bekas pukulan itu di antaranya ditemukan di bagian lengan kanan dan kiri hingga di bagian wajah.
Awalnya RAP enggan terbuka, dan hanya mengaku dirinya dipukul teman-temannya saat main di lingkungan ponpes.
Setelah dipaksa untuk menceritakan semuanya, barulah RAP mengaku mengalami sejumlah kekerasan yang dialaminya di ponpes.
Menurut penuturan Indra, santriwati bernama inisial RAP mendapat kekerasan fisik berupa ditendang dari beberapa temannya di lingkungan Ponpes RH daerah Tabanan, Bali selama beberapa hari terakhir. (gie/jpnn)
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Santriwati Ponpes RH Tabanan Jadi Korban Kekerasan, Miris
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News