BRI Junjung Tinggi Kesetaraan Remunerasi, Tolak Bias Gender

BRI Junjung Tinggi Kesetaraan Remunerasi, Tolak Bias Gender - GenPI.co BALI
Bank Rakyat Indonesia (BRI) tolak adanya bias gender dengan junjung tinggi rumerenasi.

GenPI.co Bali - Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam rangka memperingati International Women's Day pada Selasa (08/03/22), menolak ketimpangan gender dengan cara junjung tinggi kesetaraan remunerasi.

Dewasa ini, isu perbedaan perlakuan berdasarkan gender masih menjadi perbicangan hangat. Bisa dibilang, baik itu pria maupun wanita terkadang mendapat keistimewaan tersendiri.

Nah, demi menunjukkan bahwasannya semua orang sama, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) mengedepankan adanya kesetaraan dalam seluruh operasional bisnis, salah satunya menyangkut rumenerasi.

Menurut Direktur Human Capital BRI Agus Winardono, rumenerasi atau suatu jenis kompensasi lain yang diterima karyawan atau eksekutif di bank terkait cenderung menolak adanya bias gender.

Dalam hal ini, para pekerja Bank Rakyat Indonesia atau bisa disebut BRILian, tak perlu takut adanya kesenjangan perbedaan kompensasi kelak.

Keadilan remunerasi ini sendiri telah tertuang dalam Peraturan Pengupahan bagi pekerja bank yang dirumuskan dengan pertimbangan aspek holistik, kondisi pasar, dan kemampuan perseroan.

"Remunerasi di BRI tidak membedakan gender, tidak membedakan ras, agama, dan suku. Salah satu kunci memenangkan persaingan dengan membentuk pekerja terbaik sejalan dengan kepatuhan terhadap regulasi," kata Agus, Selasa (08/03/22).

Pernyataan dari salah satu perusahaan BUMN Indonesia ini tak lepas dari fakta penyampaian isu oleh Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Satu Kahkonen yang mengatakan adanya perbedaan pemberian upah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya