
Menurutnya, hujan lebat yang masih berupa partikel padat baik es atau hail dapat terjadi tergantung dari pembentukan dan pertumbuhan awan Cumulonimbus (CB) ini. Proses pembentukan es ini disebabkan pergerakan massa udara yang kuat.
Pergerakan massa udara yang cukup kuat dapat membawa uap air naik hingga mencapai ketinggian di mana suhu udara menjadi sangat dingin hingga uap air membeku menjadi partikel es.
Partikel es dan partikel air super dingin akan bercampur hingga membentuk butiran es yang semakin membesar.
BACA JUGA: Video Viral Wikwik Selebgram Bali, Respons Polisi Mengejutkan
Saat butiran es sudah terlalu besar, maka pergerakan massa udara naik tersebut tidak akan mampu lagi mengangkatnya sehingga butiran bersuhu dingin itu akan jatuh ke permukaan bumi dalam bentuk hujan.
Pihak BMKG pun mengatakan jika fenomena hujan es yang viral di Bali itu jangan terlalu dibesar-besarkan sebagai suatu pertanda buruk dan memang murni suatu hal yang alami. (lia/jpnn)
BACA JUGA: Viral! Video Wikwik Selebgram Mahasiswi Bali, Ini Langkah Polisi
Heboh..! Coba simak video ini:
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Hujan Es Terjang Bali Timur Sebesar Biji Jagung, Ini Penjelasan BMKG
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News