GenPI.co Bali - Tepat saat hari raya Imlek, Selasa (01/02/22), terjadi fenomena aneh berupa hujan es di wilayah Bali Timur. Lantas apa kata Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)?
Fenomena tak biasanya ini muncul di dua kabupaten yang letaknya begitu berdekatan di Pulau Dewata yakni Bangli dan Karangasem.
Hujan es pertama dilaporkan menerjang Desa Adat Bukit Galah, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem, Selasa sore. Saksi bernama Made Parwata berkata jika hujan tersebut terjadi pada pukul 15.30 WITA.
BACA JUGA: Video Viral Wikwik Selebgram Bali, Respons Polisi Mengejutkan
Kejadian yang berhasil diabadikan dalam bentuk video tersebut nyatanya hanya berlangsung selama 4 menit.
Kronologis kemunculannya sendiri berawal dari angin kencang terlebih dahulu, disusul oleh suhu mendadak jadi dingin, kemudian berlanjut hujan angin disertai buliran es yang jatuh dari langit.
BACA JUGA: Viral! Video Wikwik Selebgram Mahasiswi Bali, Ini Langkah Polisi
Kejadian serupa menimpa Desa Batur, Kintamani sekitaran pukul 14.00 WITA. Butiran es yang jatuh kurang lebih sebesar biji jagung dan berlangsung kurang lebih 20 menit.
Menanggapi kejadian viral tersebut, Kepala BMKG Wilayah III Badung Cahyo Nugroho menyebut jika fenomena ini bisa terjadi pada musim pancaroba dan masuk kategori ekstrem.
BACA JUGA: Miris! Gara-gara Ini, ABK Bobol Kapal di Pelabuhan Benoa Bali
"Fenomena hujan es atau hail ini disebabkan adanya awan Cumulonimbus (CB), di mana pada awan tersebut terdapat tiga macam partikel butir air, butir air super dingin, dan partikel es," ujar Cahyo Nugroho, Selasa (01/02/22).
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Hujan Es Terjang Bali Timur Sebesar Biji Jagung, Ini Penjelasan BMKG
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News