GenPI.co Bali - Gelaran Festival Air Suwat 2021 membuat sebagian besar warga Bali melakukan kegiatan perang air atau Siat Yeh sebagai bentuk simbolis menunjukkan kebangkitan saat pandemi Covid-19.
Berlangsung pada Sabtu (01/01/22), acara yang dilakukan di perempatan desa dengan tema Bangkit Bersama Air ini memiliki makna begitu mendalam yakni penyucian secara sekala dan niskala.
Artinya, umat Hindu se-dharma yang melakukannya tak cuma bersih dalam hal fisik saja melainkan juga dalam hal non fisik alias spiritualitas.
BACA JUGA: Selamatkan Dunia, Bali Andalkan EBT dan Pakai 500 Panel Surya
Ritual Siat Yeh yang digelar warga Desa Suwat, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali ini pun terkesan begitu istimewa karena bertepatan dengan hari Siwalatri.
Sekedar informasi, Siwaratri ialah dimana saat umat Hindu Dewa Siwa, hari untuk berkontemplasi, merenung dan menapak langkah menjadi lebih baik dari sebelumnya.
BACA JUGA: Juara EPA, Ini Apresiasi Bali United ke Serdadu Tridatu Muda
Adapun hal ini berkaitan dengan bagaimana umat manusia seharusnya memaknai bagaimana tindakan lanjutan saat Bali masih berjuang menghadapi pandemi Covid-19.
Sebelum ritual Siat Yeh mulai, warga desa berdatangan sesaat setelah suara kulkul berbunyi. Mereka berkumpul di perempatan desa, sementara krama desa dudu tersebar di empat penjuru arah dan persembahyangan dipimpin pemangku.
BACA JUGA: Terungkap! 194 Bule Ditendang Imigrasi Bali, Imbas Apa?
Kemudian, Festival Air Suwat pun dimulai dan perang-perangan air dengan menggunakan gayung dilakukan. Diiringi oleh musik gamelan, canda tawa terlihat dari para warga yang asyik siram menyiram satu sama lain.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Serunya Siyat Yeh di Festival Air Suwat, Cara Warga Bali Bangkit Bersama dari Pandemi
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News