Sosiolog UNUD Bali Sebut Dampak Buruk Era Media Sosial, Apa Itu?

Sosiolog UNUD Bali Sebut Dampak Buruk Era Media Sosial, Apa Itu? - GenPI.co BALI
Sosiolog UNUD, Wahyu Budi Nugroho. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Memasuki era media sosial seantero dunia, tidak terkecuali Indonesia, menurut Sosiolog Universitas Udaya (UNUD), Bali memberikan dampak buruk.

Sebagaimana diketahui, era modern saat ini kehidupan manusia tak pernah lepas dari gawai canggih dengan fitur terbaik yakni medsos untuk saling berhubungan lewat dunia maya.

Seringnya orang memposting sesuatu di media sosialnya, lantas mendapat tanggapan oleh penghuni dunia maya dalam hal ini ialah warganet, sudah menjadi pemandangan biasa.

BACA JUGA:  PPKM Jawa-Bali Diperpanjang ke-14 Kalinya, Luhut Angkat Bicara

Terbilang positif untuk bentuk relasi, ternyata suatu kegiatan gunakan media sosial juga punya dampak buruk. Wahyu Budi Nugroho selaku Sosiolog UNUD menyebut kini kita memasuki era matinya ruang privat.

"Jadi bagaimana keseharian hidup kita, aktivitas sehari-hari, serta berbagai pengalaman dan momen yang kita ungga di media sosial. Inilah penyebab matinya era privasi," kata Wahyu, Senin (29/11/21).

BACA JUGA:  Pemulihan Ekonomi-Pariwisata, Uni Eropa Puji Potensi Besar Bali

Kendati seolah-olah tak malu-malu umbar sesuatu hal bersifat pribadi, orang-orang saat ini malah bermuka tebal karena dalih media sosial menawarkan keasyikan lebih banyak.

Sayangnya, mereka tak sadar dengan mengumbar hal tersebut bisa menimbulkan masalah kerentanan baru seperti maraknya kejahatan dunia maya alias cyber crime.

BACA JUGA:  Tak Cuma Disulap Hijau Saat KTT G20, Tol Bali Mandara Dapat Ini

Alhasil, demi menanggulangi masalah pelik tersebut, perlu adanya literasi digital dan sikap kritis pengguna berbagai aplikasi dunia maya agar tidak sekedar mengikuti tren tanpa menimbang risikonya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya