Toko Modern Tak Jual Garam Lokal Bali, Koster Siapkan Hukuman Ini

Toko Modern Tak Jual Garam Lokal Bali, Koster Siapkan Hukuman Ini - GenPI.co BALI
Gubernur Bali, I Wayan Koster saat pantau garam lokal di Buleleng. Foto: JPNN

GenPI.co Bali - Hukuman tegas siap diberikan oleh Gubernur Bali I Wayan Koster ketika seluruh toko modern atau swalayan di provinsi yang dipimpinnya ogah menjual garam lokal.

Bukan tanpa sebab, orang nomor satu di Pulau Dewata tersebut sejatinya tengah mendukung adanya perkembangan bisnis UMKM lokal.

Ya, hal ini disampaikannya saat menyambangi Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng yang notebene terkenal sebagai pusat pembuatan garam.

BACA JUGA:  Nol Kasus Covid-19, RS Wangaya Bali Cetak Capaian Apik

"Garam tradisional lokal Bali ini adalah garam yang bagus, punya citar rasa yang diminati pasar ekspor," kata Gubernur Koster saat berada di Desa Pemutaran, Minggu (14/11/21).

Adapun swalayan atau toko modern enggan memasarkan produk terkait, I Wayan Koster langsung memberikan ancamann berupa tolak perpanjangan izin penjualannya.

BACA JUGA:  Masyarakat Bali Langgar PPKM, Ini Aksi Satpol PP Denpasar

"Apabila Pasar Modern atau swalayan maupun supermarket di Buleleng tidak mau menjual produk garam tradisional, tidak perlu diperpanjang izin pasar modern tersebut," kata dia lagi.

Lebih lanjut, sang gubernur juga meyakinkan bahwasannya garam buatan warga lokal juga memiliki mutu tak kalah lebih baik ketimbang kualitas import.

BACA JUGA:  Buronan Koruptor Papua 9 Tahun Ini Ditangkap Tim Tabur Bali

"Walaupun ada aturan bahwa garam itu harus ada kadar yodiumnya, akan tetapi garam tradisional lokal Bali ini tidak kalah mutunya," imbuhnya.


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Koster Ancam Tutup Toko Modern yang Ogah Jual Produk Garam Lokal Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya