GenPI.co 
GenPI.co Bali - Seperti biasanya tiap perayaan hari raya Galungan di Bali, terjadi kenaikan volume sampah. Siapa sangka, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Denpasar beberkan fakta unik.
Besarnya upacara adat yang dilakoni oleh umat Hindu se-dharma di Pulau Seribu Pura sudah menunjukkan seberapa banyaknya sisa pembungan sesajen atau janur yang sudah tak digunakan lagi.
Perayaan hari Galungan yang terjadi pada Rabu (10/11/21) lalu itu pun munculkan fakta unik bahwasannya terjadi peningkatan sampah hingga 20-30 persen hanya dalam waktu satu hari saja.
BACA JUGA: Kerap Curi Motor di Denpasar, Pria Jember Ditangkap Polisi Bali
Hal tersebut terungkap dari Kepala DLHK Kota Denpasar, Ida Bagus Putra Wibawa yang meyakini ada sekitar 1,6-2,4 ton sampah dari hari normal yang mencapai 800-950 ton per-hari.
"Saat ini volume sampah di Kota Denpasar berkisar di antara 800-950 per-hari. Sehari setelah hari suci Galungan meningkat 20-30 persen," kata Putra Wibawa, Kamis (11/11/21).
BACA JUGA: Turnamen Sepak Bola Dihelat di Bali, Namanya Piala KBPP Polri
Menurutnya lagi, hal ini sudah langsung diantisipasi sehingga membuat personel dari dinas terkait telah bersiaga sejak awal.
"Kami tetap bersiaga kapanpun untuk memastikan kebersihan Kota Denpasar," kata Gustra, sapaan akarba Putra Wibawa.
BACA JUGA: Atlet Jepang Kagumi Kecak, Bali Dipuji PBSI Gelar Event Dunia
Sedikitnya ada 13 TPS dan 1.420 tenaga kebersihan yang bertugas dengan armada 40 truk yang dibantu motor roda tiga di masing-masing kecamatan serta desa/kelurahan.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Volume Sampah Naik 30 Persen Setelah Galungan, Ini Kata DLHK Denpasar
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
