GenPI.co 
GenPI.co Bali - Dokter Desilia Atikawati yang spesialis menangani paru-paru dan pernafasan baru-baru ini mengungkapkan adanya sindrom pasca Covid-19 yang menyerang kalangan manusia segala usia.
Sebelumnya, Indonesia menjadi salah satu wilayah yang mendapat peringatan akan bahaya tinggi akan tingkat penyebaran virus mematikan asal Wuhan, China tersebut.
Bagaimana tidak? Kasus aktif di segala provinsi kini mencapai total 4,29 juta dengan total kematian hingga 144 ribu jiwa.
BACA JUGA: Viral! Bule Mengamuk di Bandara Ngurah Rai Bali, Ada Apa?
Ternyata, setelah sembuh dari virus bernama lain Corona ini, penyintas masih diperingatkan akan bahaya munculnya sindrom tertentu selama lebih dari empat pekan atau lebih sejak pertama kali terinfeksi.
Menurut Desilia, meskipun pada dasarnya mayoritas pendita Covid-19 akan membaik pasca sembuh, sebagian penderita nantinya mengalami sindrom yang akan menetap sementara waktu.
BACA JUGA: Sembuh Covid-19, Boy Pria Tua di Bali Ditemukan Mati Mendadak
"Penderita Covid-19 usia berapa pun dapat mengalami sindrom pasca Covid, meski lebih sering ditemukan pada usia dewasa dibandingkan grup usia anak atau remaja, tetapi kelompok usia muda tetap berisiko," kata dia.
Penelitian memaparkan gejala jangka panjang pada anak, baik ringan maupun berat termasuk multisystem inflammatory syndrom (MIS), antara lain kelelahan, gangguan tidur, gangguan konsentrasi, hingga nyeri otot.
BACA JUGA: Demi Sukseskan KTT G20, Menteri PUPR Beri Bali Rp505 Miliar
MIS sendiri ialah kondisi dimana berbagai organ tubuh mengalami inflamasi, termasuk ginjal, otak, kulit, mata atau sistem pencernaan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
