
GenPI.co Bali - Sejumlah orang acapkali merasa kedinginan pasca buang air besar. Apa yang membuat fenomena ini bisa terjadi?
Niket Sonpal, MD selaku pakar penyakit dalam dan gastroenterologi dari New York, Amerika Serikat mencoba menjelaskan kejadian tersebut.
"Saat anda buang air besar, anda merangsang saraf vagus," kata Niket Sonpal.
BACA JUGA: Covid-19 Omicron Tak Berbahaya? Dinkes Bali: Warga Jangan Panik
Harvard Health Publishing memaparkan jika selama sesi buang air besar (BAB) manusia secara tak sengaja menegangkan otot perut atau sedikit tegang untuk mengeluarkan kotoran dan ini merangsang saraf vagus.
Adapun saraf ini memainkan peran penting dalam sistem istirahat dan pencernaan manusia. Selain itu, vagus juga mengatur fungsi pernafasan, tekanan darah, dan detak jantung.
BACA JUGA: Apes! Napi Curanmor Kabur dari Polres Jembrana Bali Diciduk Lagi
Nah, ketika saraf vagus dirangsang, maka tekanan darah dan detak jantung menurun. Otomatis, anda merasa kedinginan atau bahkan mengigil.
Lebih lanjut, kondisi ini akan membuat manusia merasa pusing dan lemah sesaat.
BACA JUGA: PDIP Selamatkan Bumi di Bali Diikuti Menteri Risma, Kok Bisa?
Lantas muncul pertanyaan, apakah hal ini merupakan suatu hal yang layak untuk dikhawatirkan? Niket Sonpal justru berkata bahwa fenomena tersebut normal adanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News