Pandemi Covid-19 membuat krisis ekonomi dan kesehatan terjadi di Bali yang terkenal dengan pariwisatanya. Media asing justru temukan fakta sex trafficking.
Ucapan Wakil Gubernur (Wagub) Cok Ace bahwasannya ada 10 ribu turis yang akan ramaikan pariwisata Bali menjadi bahan perbincangan hangat media asing, Coconuts.
Keputusan Pemerintah Indonesia mencabut larangan penerbangan internasional tak bawa keberuntungan bagi Bali yang tak disarankan oleh media asing, Dmarge.
Sukmawati Soekarnoputri tak cuma bikin geger pemberitaan loka melainkan juga media asing atau internasional usai resmi tinggalkan Islam dan pilih Hindu.
Media asing The New York Times membeberkan fakta sepinya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali biang keroknya aturan pemerintah Indonesia sendiri.
Turunnya kasus positif Covid-19 dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ke Level 2 membuat Bali mendapat sorotan media asing, Bali Savvy.
Mati surinya pariwisata Bali nampaknya tak akan terjadi ketika Gubernur I Wayan Koster meyakini adanya 20 ribu wisman. Hal ini membuat media asing The Bali Sun.
Wacana dibukanya penerbangan internasional pada 14 Oktober nyatanya tak buat turis datang dan ramaikan pariwisata Bali. Media asing, The Bali Sun pun menyorot.
Waktu karantina Covid-19 bagi wisatawan mancanegara yang datang ke Bali alami pemangkasan hingga membuat media asing Hong Kong, Coconuts, langsung menyorotinya.
Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ketat tetap buat Bali alami kenaikan 161 persen wisatawan dan bikin geger media luar, Coconuts.
Viral di media sosial Indonesia, ketika salah seorang pria melakukan aksi mesum di jalan raya, Sukawati, Gianyar, Bali hingga jadi sorotan media, Toysmatrix