Berkat Dukungan BRI, Wisata Pecinan Kya Kya Surabaya Makin Pesat

Berkat Dukungan BRI, Wisata Pecinan Kya Kya Surabaya Makin Pesat - GenPI.co BALI
Bantuan dan Dukungan dari CSR BRI Peduli. Foto: BRI

Awalnya, ia hanya seorang pekerja biasa yang masih mengikuti orang lain. Namun, karena adanya pandemi, ia pun akhirnya harus banting setir dan memulai usaha mikronya sendiri.

“Saya memilih untuk berjualan roti bakar dan kukus karena saat itu (era pandemi) masih ngetren banget di Indonesia. Cuma waktu itu yang terkenal roti bakar khas Bandung. Setelah berpikir berulang kali, kemudian saya berinisiatif untuk membuat roti bakar yang berbeda dan punya ciri khas. Dari situ, muncul ide untuk menciptakan roti bakar, namun bahan dasarnya menggunakan campuran pastry,” cerita Yusuf.

Yusuf juga menjelaskan bahwa kawasan pecinan yang menjadi tempatnya berjualan itu sekarang masih terbilang stabil buat para pelaku UMKM. Bahkan, usaha roti bakar kukus rintisan yusuf pun juga memiliki omzet yang lumayan stabil, yaitu berkisar di angka Rp15-20 juta setiap bulannya.

“Untuk kawasan pecinan ini terkadang pasang surut, tetapi masih stabil. Ada kalanya area ramai karena bertepatan dengan event tertentu, seperti hari raya dan sebagainya. Akan tetapi, kalau hari-hari biasa, khususnya pada Senin-Kamis, kondisi lebih sepi pengunjung dan banyak pelaku usaha yang tak mencapai target harian,” jelasnya.

Bantuan dan Dukungan dari CSR BRI Peduli

Sejak pertama kali dibuka, kawasan wisata Pecinan Kya Kya terus berkembang dan didatangi pengunjung baik dari dalam maupun dari luar kota Surabaya.

Pengembangan kawasan ini juga tidak luput dari bantuan dari BRI melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli. Adapun bantuan tersebut berupa bantuan sarana prasarana pendukung usaha berupa tenda, meja, kursi, serta ornamen-ornamen yang turut meramaikan tenant-tenant para pelaku ussaha.

“Untuk bantuan berupa tenda, meja, dan kursi sendiri sangat membantu kami. Apalagi di musim hujan seperti sekarang. Ini karena sebelumnya masih banyak tenant kami yang berkonsep outdoor dan tanpa menggunakan penutup sama sekali. Jadi, kalau sedang hujan ya akan basah dan kalau kena angin ya juga susah untuk memasak,” ungkap Yusuf.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya