Harga Cabai Rawit di Denpasar Meroket Menjelang Galungan, Pedagang: Banyak Permintaan

Harga Cabai Rawit di Denpasar Meroket Menjelang Galungan, Pedagang: Banyak Permintaan - GenPI.co BALI
Pembeli memilih kebutuhan bahan pangan di Pasar Kreneng, Denpasar, Bali, Rabu (26/7/2023) ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

GenPI.co Bali - Menjelang Hari Raya Galungan yang jatuh pada 1-3 Agustus 2023 mendatang berdampak pada meroketnya sejumlah harga komoditas bahan pokok.

Salah harga komoditas yang mulai naik adalah cabai rawit merah, dimana mencapai Rp 40 ribu per kilogramnya atau naik Rp 16 ribu dibandingkan pada Rabu (19/7) dari sebelumnya Rp 24 ribu per kilogramnya.

Kenaikan harga cabai rawit merah ini terasa di sejumlah pasar di Denpasar, Bali.

"Permintaan mulai banyak karena seminggu lagi Galungan," kata Ketut Muliadi pedagang di Pasar Kreneng, Denpasar, Rabu (26/7).

Dia menjelaskan, pasokan cabai rawit merah sebenarnya tidak ada kendala, setiap harinya ada kiriman. Namun lantaran permintaan yang tinggi maka harganya ikut meroket.

Pengakuan yang sama juga diungkapkan oleh Nyoman Sri, dia menjelaskan harga cabai rawit meroket ditambah jenis komoditas ini rentan busuk.

“Cabai ini tidak bertahan lama, tiga hari saja sudah menurun kualitasnya,” katanya.

Kenaikan harga cabai rawit merah ini juga terjadi di Pasar Ketapian Denpasar, dimana harga per kilogramnya saat ini dibanderol kisaran Rp 38 ribu hingga Rp 40 ribu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya