GenPI.co Bali - Bulog berencana melakukan impor beras sebanyak 5.000 ton ke Pulau Dewata.
Mendengar informasi ini Gubernur Bali, Wayan Koster memberikan respons tegas dengan menolak rencana tersebut.
Koster mengungkapkan, daripada Bulog mengimpor beras lebih baik meembeli beras lokal.
"Kalau berani beli, maka ekonominya akan berputar dalam negeri buka menggerakkan ekonomi luar," katanya.
Ketegasan Koster ini membuat Bulog Bali batal memasukkan beras impir.
Hal ini diungkapkan Kadisperindag Bali Wayan Jarta yang mengatakan tidak ada peredaran beras di Pulau Dewata.
"Saya tidak melihat ada peredaran beras impor di Bali, kecuali stok beras Bulog itu saya tidak tahu, mereka yang tahu, tetapi untuk beredar di pasaran tidak ada," kata Wayan Jarta.
Lanjutnya, Bulog sudah diarahkan untuk menyerap produk lokal semaksimal mungkin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News