GenPI.co 
GenPI.co Bali - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merespons cepat adanya masalah teknis pesawat Super Air Jet rute Bali-Jakarta pada Selasa (21/3).
"Saya mendapat informasi bahwa pesawat mengalami gangguan sistem pengatur tekanan udara di kabin sehingga membuat suhu udara di kabin pesawat tinggi dan penumpang tidak nyaman karena kepanasan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Maria Kristi Endah Murni, Kamis (23/3).
Atas kejadian ini, Kemenhub telah menginstruksikan direktorat terkait untuk memberikan teguran kepada Super Air Jet serta meminta melakukan tiga hal ini.
Pertama, Super Air Jet diminta melakukan investgasi internal dari permasalahan tidak berfungsinya sistem pendingin kabin pesawat dan melakukan perbaikan agar tidak terulang kembali.
Dua, Super Air Jet diminta membina personel penerbangan, jika ditemukan melaksanakan tugas di luar standar operasional prosedur (SOP).
Tiga, imbauan kepada maskapai untuk meningkatkan pelayanan serta mengutamakan keselamatan dan keamanan penerbangan. Hal ini penting, mengingat sebentar lagi akan menghadapi Lebaran 2023.
"Pada periode persiapan angkutan udara Lebaran tahun ini, kami akan melakukan ramp inspection/inspeksi terhadap pesawat yang akan beroperasi melayani mudik lebaran," jelasnya.
Lanjutnya, pihak Kemenhub mengingatkan operator penerbangan untuk selalu mematuhi prinsip 3S+1C dalam penerbangan yaitu safety, security, services, dan compliance. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
