Indahnya Toleransi, Umat Islam di Desa Adat Tuban Tarawih di Rumah Saat Nyepi

Indahnya Toleransi, Umat Islam di Desa Adat Tuban Tarawih di Rumah Saat Nyepi - GenPI.co BALI
Umat Islam di kawasan Desa Adat Tuban, Badung, melakukan salat tarawih pertama bertepatan dengan Hari Raya Nyepi tahun Saka 1945 di salah satu rumah warga, Rabu (22/3/2023) malam. ANTARA FOTO/Naufal F

GenPI.co Bali - Umat Islam yang tinggal di sekitar kawasan Desa Adat Tuban, Badung memutuskan salah tarawih di rumah masing-masing.

Hal ini dilakukan karena bertepatan dengan Hari Raya Nyepi tahun saka 1945.

"Umat Muslim di wilayah desa adat kami sepakat untuk tidak salat tarawih di masjid," tegas Bendesa atau Kepala Desa Adat Tuban Wayan Mendra, Rabu (22/3).

Lanjutnya, keputusan itu murni diambil sebagai bentuk toleransi antar umat beragama di Desa Adat Tuban.

Sebagaimana diketahui, sesuai seruan bersama Hari Raya Nyepi, umat Islam diperbolehkan menjalanlan salat tarawih pertama di rumah ibadah terdekat dengan berjalan kaki, penerangan yang dibatasi serta tidak menggunakan pengeras suara.

Namun menjelang pelaksanaan Nyepi, pihaknya mendapatkan informasi bahwa umat Islam serta takmir masjid setempat telah sepakat tidak salat di masjid.

Salah seorang warga di Kampung Bugis, Desa Adat Tuban Nur Haida mengungkapkan, keluarganya memutuskan berkumpul dan salat tarawih pertama di rumah.

"Kami menghargai umat Hindu yang sedang menjalankan ibadah saat Hari Raya Nyepi. Jadi kami melaksanakan salat tarawih pertama pada Ramadan 1444 Hijriah di rumah," jelasnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya