Penyakit Gagal Ginjal Akut di Bali Merajarela, Kata Menkes?

Penyakit Gagal Ginjal Akut di Bali Merajarela, Kata Menkes? - GenPI.co BALI
Menkes Budi Gunadi Sadikin ungkap masalah ini saat penyakit gagal ginjal akut kian merajarela, salah satunya di Bali. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan suatu hal di kala penyakit gagal ginjal makin merajarela di seluruh Indonesia, salah satunya Bali baru-baru ini.

Menteri Budi menyebut biang kerok munculnya fenomena ini tak lepas dari danya pencemaran dari pelarut dalam obat cair sehingga menimbulkan zat kimia berbahaya.

Menurut Menkes, zat pelarut tersebut sudah jamak dipakai di berbagai industri.

Namun, karena tercemar, zat pelarut itu menghasilkan senyawa kimia yang berbahaya.

“Jadi, memang zat kimia yang berbahaya ini merupakan impurities (pencemaran) dari pelarut pembantunya. Pelarut pembantu ini memang sudah lama dipakai, bukan hanya di industri obat,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin, Senin (24/10/22).

Menkes Budi Gunadi Sadikin memaparkan sudah ada 245 kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (Acute Kidney Injury/AKI) di 26 provinsi di Indonesia dengan tingkat kematian mencapai 57,6 persen.

Terdapat delapan provinsi yang akumulasi kasusnya mencapai hingga 80 persen dari total temuan nasional.

Delapan provinsi itu, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Aceh, Jawa Timur, Sumatera Barat, Bali, Banten, dan Sumatera Utara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya