GenPI.co 
Mahayasa mengatakan faktor fisik yang kurang prima, persiapan dan jadwal pertandingan yang tidak ada waktu libur, menyebabkan para pemain tidak mendapatkan hasil maksimal, kalah dua laga beruntun.
“Di turnamen ini saya dan tim mendapatkan pelajaran dan pengalaman yang maha berharga. Ini juga merupakan turnamen pertama Internasional kami, seusai pandemi Covid-19," ungkapnya lagi.
Lebih lanjut, juru taktik asal Pulau Seribu Pura yakin kekalahan ini akan jadi pengalaman penting untuk evaluasi.
"Kedepannya kami akan mempersiapkan tim lebih baik lagi. Semoga suatu saat nanti, Indonesia bisa menjadi tuan rumah dan kami bisa memberikan kemenangan,” kata Ida Nyoman Mahayasa.
Salah satu pencetak gol di pertama melawan Thailand, I Kadek Dwi Diyan Devayana mengatakan sudah berusaha semaksimal mungkin.
“Bersyukur saya bisa mengikuti turnamen ini, pengalaman yang bagus untuk saya. Medali ini adalah bukti, bahwa kami bisa dan harus lebih baik ke depannya.
Saya mewakili teman-teman yang lain, mohon maaf, kami tidak bisa menjadi juara. Mungkin ke depannya kami bisa lebih meningkatkan fisik kami, dan bisa memberikan kemenangan bagi Indonesia,” paparnya.
Pelatih Bali, Ida Nyoman Mahayasa yakin Timnas Indonesia akan bisa memperbaiki diri saat akan jalani AFF Beach Soccer tahun mendatang. (lia/jpnn)
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Timnas Indonesia di AFF Beach Soccer 2022 Kalah Beruntun, Ida Mahayasa Merespons
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
