Amerika Serikat Puji Pertanian Tradisional Jatiluwih Bali

Amerika Serikat Puji Pertanian Tradisional Jatiluwih Bali - GenPI.co BALI
Mentan Amerika Serikat memuji sistem pertanian tradisional Jatiluwih di Tabanan, Bali. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Amerika Serikat (AS) melalui Wakil Menteri Pertanian (Mentan) Jewel H. Bronaugh memuji sistem pertanian tradisional di Jatiluwih, Tabanan, Bali baru-baru ini.

Menurut Jewel, para petani di salah satu desa Gumi Lumbung Padi itu mampu menerapkan praktik-praktik berkelanjutan dan mampu mengantisipasi berbagai situasi perubahan iklim.

Jewel H. Bronaugh mengatakan pengalaman melihat langsung kompleks persawahan terasering di Jatiluwih, menjadi momen yang tidak terlupakan.

“Tradisi yang bertahan lama di Jatiluwih ini sangat menakjubkan. Kita harus menghormati warisan ini. Tradisi semacam ini yang dipertahankan bertahun-tahun oleh para petani, dan ini juga yang menopang perekonomian Indonesia,” kata Jewel, Jumat (30/09/22).

Jewel H. Bronaugh bersama Menteri Pertanian dan Agripangan Kanada Marie-Claude Bibeau, Direktur Jenderal Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) Qu Dongyu melihat langsung praktik bertani tradisional di Jatiluwih, Tabanan.

Kawasan persawahan Jatiluwih yang mencakup Pura Ulun Danu Batur, Danau Batur, lanskap sungai dan pura pada daerah aliran sungai (DAS) di Pakerisan, Caturrangga Batukaru, dan Pura Taman Ayun telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan dunia sejak 2012.

Para delegasi asing yang menghadiri AMM G20 juga diajak mencicipi panganan dan minuman khas Jatiluwih, di antaranya teh beras merah.

Jewel H. Bronaugh menilai mempertahankan cara bertani tradisional bukan sesuatu yang mudah sehingga ia terpukau pada petani di Jatiluwih yang mampu melestarikan tradisi bertani organik dan minim polusi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya