
GenPI.co Bali - Pihak Polisi Daerah (Polda) Bali menjabarkan konsekuensi penggeledahan rumah teroris asal Denpasar, Firdaus Salam Isnanto (28) oleh Detasemen Khusus (Densus) 88, beralamat di Jalan Satelit Denpasar, Kamis (08/09/22).
Penggeledahan oleh tim khusus kepolisian sendiri merupakan buntut penangkapan seorang penganut paham ekstremis di Lumajang, Jawa Timur pada Selasa (06/09/22) lalu.
Terduga teroris Firdaus Salam ternyata berasal dari Denpasar dan memiliki rumah di sana.
Firdaus dan istrinya berinisial DYA diketahui lahir dan tinggal di Denpasar, tepatnya di Jalan Satelit No. 40 R Bumi Asri, Desa Dauh Puri Kelod, Denpasar Barat.
Kedatangan sejumlah personel Densus 88 Antiteror Mabes Polri dalam rangka melakukan penggeledahan terhadap kediaman Firdaus Isnanto.
Pascapenangkapan Firdaus Isnanto, Polda Bali langsung memperketat penjagaan di pintu masuk Pulau Dewata.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan usaha-usaha pencegahan agar tindakan terorisme tidak makin meluas.
Kepolisian berupaya aksi terorisme tidak mengganggu jalannya persiapan menjelang puncak KTT G20 di Bali November 2022.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News