PKS Tolak Harga BBM Naik, Bali Kena Dampak Parah Efek Ini

PKS Tolak Harga BBM Naik, Bali Kena Dampak Parah Efek Ini - GenPI.co BALI
PKS tolak kebijakan harga BBM naik dan menyebut dampak parahnya terhadap masyarakat Bali. Foto: JPNN

GenPI.co Bali - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak adanya kenaikan harga BBM karena makin bikin Bali susah pasca kena dampak buruk parah imbas pandemi Covid-19 baru-baru ini.

Sebagai satu-satunya partai yang menolak kebijakan naiknya harga Pertalite dan Solar bersubsidi, Partai Keadilan Sejahtera sampai melakukan aksi Walk Out (WO) dari Sidang Paripurna DPR RI, Selasa (06/09/22).

Adapun langkah mereka yang tak setuju dengan naiknya harga BBM bersubsidi diikuti oleh sikap tegas di tingkat daerah.

DPW PKS Bali mempertegas aspirasi penolakan kebijakan nonpopulis ini, yakni satu suara menolak kenaikan harga BBM ini.

Ketua DPW PKS Bali Hilmun Nabi' menyebut langkah pemerintah di sektor BBM ini sangat tidak tepat momentum dan mengabaikan kondisi sosial masyarakat.

"Sejumlah persoalan masih dirasakan masyarakat pascapuncak pandemi Covid-19," kata Hilmun Nabi' di Kantor DPW PKS Bali, Kamis (08/09/22) sore.

Menurut Hilmun, bagi masyarakat Bali, dampak krisis pandemi Covid-19 masih sangat terasa, jauh dari kata pulih.

"Bali adalah daerah paling parah terdampak pandemi Covid-19, ekonomi Bali belum sepenuhnya pulih, jangan bikin tambah susah masyarakat," ujar Hilmun Nabi'.


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: PKS Tolak Kenaikan Harga BBM: Bali Terdampak Covid-19 Paling Parah, Jangan Dibikin Susah

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya