Tugas Berat Bupati Buleleng Lihadnyana: Tekan Inflasi Pasar

Tugas Berat Bupati Buleleng Lihadnyana: Tekan Inflasi Pasar - GenPI.co BALI
Bupati Buleleng Lihadnyana punya tugas berat yakni atasi inflasi pasar. Foto: Antara

"Jika musim hujan datang, petani takut tanam cabai. Kebutuhan dua komoditas tersebut meningkat, karena adanya kebutuhan seperti untuk upacara keagamaan. Otomatis barang terbatas, harga juga meningkat," ujar Ketut Lihadnyana.

Ketut Lihadnyana mengatakan harga beberapa komoditas naik. Komoditas tersebut antara lain cabai dan telur meskipun beberapa waktu yang lalu harga dua komoditas tersebut sempat turun.

Komoditas ini turut memicu tingkat inflasi jika harganya naik, termasuk harga beras.

"Karena kalau inflasi meningkat, daya beli menurun. Misalnya, saya beli Rp 10 ribu dapat sepuluh kilogram, tetapi sekarang dengan Rp 10 ribu hanya dapat enam kilogram. Ini justru mendorong kemiskinan juga," kata Lihadnyana.

Lihadnyana menegaskan bahwa pengendalian inflasi tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja, melainkan memerlukan kerja bersama dari seluruh pihak.

"Manajemen rantai pasok dari komoditas juga harus benar. Di hulu harus dilakukan penanganan juga," papar Lihadnyana.

Bupati Lihadnyana sesumbar, penanganan inflasi pasar di Buleleng punya andil kuat atasi masalah inflasi yang terjadi di Bali. (Ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya