GenPI.co 
GenPI.co Bali - Berikut profil Rodrigo Ventocilla (32), seorang mahasiswa transgender asal Peru yang tewas setelah beberapa hari mendekam di rumah tahanan (rutan) Polisi Daerah (Polda) Bali.
Kejadian menggegerkan menyertai Pulau Seribu Pura selama beberapa hari ini setelah adanya kabar bule Peru sekaligus napi kasus narkoba meninggal dunia.
Ya, Rodrigo yang sejatinya merupakan perempuan tapi memilih kodrat sebagai pria dipastikan tewas pada 11 Agustus 2022 lalu setelah sempat dirawat lama di rumah sakit setempat, RSUP Prof Ngoerah (Sanglah).
Menurut keterangan polisi dan pihak medis, kematian sang mahasiswa transgender Harvard Kennedy School ialah kegagalan fungsi organ tubuh.
Namun, hal ini sempat jadi polemik setelah pihak keluarga korban menyangsikan kondisi tersebut apalagi pihak Polda Bali melakukan pelarangan karena satu dan lain hal.
Mengutip laman resmi Harvard Kennedy School, Rodrigo Ventocilla memiliki profil apik gegara perannya sebagai aktivis mutlak kaum Lesbian Gay Bisexual dan Transgender (LGBT).
Hal ini disampaikan via surat terbuka sarat akan duka oleh Dean Douglas Elmendorf dan Asosiasi Dean Debra Isaacson.
Menurut mereka, Rodrigo datang ke Harvard karena ingin menciptakan perubahan terutama untuk kalangan terpinggirkan alias LGBT yang masih dipandang sebelah mata.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
