GenPI.co Bali - Dokter di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah, Agus Roy Rusly Hariantana menerangkan bagaimana kondisi korban kompor mayat yang meledak saat Ngaben di Gianyar, Bali yang akan jalani operasi, Selasa (23/08/22).
Menurut Staf Medis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik RSUP Prof Ngoerah kalangan korban sudah berangsur membaik semenjak insiden tragis pada Jumat (19/08/22).
Seperti diketahui, pada Jumat lalu, ledakan kompor mayat saat acara Ngaben massal di setra (kuburan) Desa Adat Selat, Belega, Blahbatuh, Gianyar, Bali, bikin banyak alami luka bakar cukup serius.
Mengingat kondisi dua orang telah stabil, dokter pihak RSUP Prof Ngoerah yang sebelumnya bernama Sanglah pun siap lakukan operasi.
Dua pasien yang akan dioperasi terlebih dahulu adalah I Gusti Ngurah Pradita (11) dan Ketut Adi Wiranata (32).
"Kedua pasien ini rencananya dilakukan tindakan operasi pembuangan jaringan mati. Operasi kita lakukan besok pagi, pasien berumur 11 tahun dan 32 tahun," kata Dr dr Agus Roy Rusly Hariantana di Denpasar, Senin (22/08/22).
Dokter Roy mengatakan operasi ini bertujuan membuang jaringan mati dan pengambilan kulit baru agar tidak terjadi infeksi.
"Hari ini kita mengoptimalkan kondisi pasien, kita lihat kondisinya, apakah darahnya normal atau tidak, andai nanti darahnya turun, kita siapkan dengan transfusi darah," ujar dokter Roy.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News